Jumat, 30 April 2010

Sisi Gelap Pelajar Di Kota Ponorogo

PONOROGO - Mengejutkan. Berdasarkan survei, sebanyak 150 pelajar dan mahasiswi di Ponorogo, Jawa Timur, ditemukan terjerumus dalam dunia malam. Mereka secara terkoordinir nyambi menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) liar (diluar lokalisasi).
Temuan mengejutkan ini diungkap oleh LSM Derap Ponorogo. Dari assessment (penelitian lapangan) yang dilakukan sejak Juli 2008 hingga akhir Februari 2009, diyakini terdapat 400 PSK liar yang beroperasi di bawah langit malam kota reog itu.


Gambar sepasang muda mudi di salah satu kafe remang remang Ponorogo
“Dan 150 di antarnya adalah pelajar (SMA) dan mahasiswi di Ponorogo,” katanya Galuh Ayu Sekarsari, Ketua LSM Derap Ponorogo, Senin (23/2/2009).
Galuh menyakini bahwa temuan LSM derap yang dipimpinnya ini bersifat akurat. Artinya persentase kesalahan relatif kecil. Ini lantaran berbagai metode yang mereka terapkan bisa dipertanggungjawabkan.
“Data kami tidak sebatas pengambilan kesimpulan dari dinamika kehidupan malam di Ponorogo saja. Kami menurunkan tim ke lapangan hingga berpura-pura jadi hidung belang,” tambahnya.
Bahkan, tambah Galuh, beroperasinya PSK liar tersebut sebagian berlangsung secara terkoordinir. “Ini semuanya. Bahkan untuk PSK pelajar juga ada mucikarinya. Bahkan stok mereka secara rinci juga disebutkan,” tambah Ketua LSM Derap ini.
Dia membantah jika PSK pelajar (PSK abu-abu ini) bukan dari kalangan pelajar sungguhan. Melainkan hanya sebagai baju yang digunakan PSK untuk meningkatkan nilai jual mereka. “Jadi ini riil. Ini terlihat dari pengakuan para PSK pelajar, termasuk dari para mucikari yang khusus menyediakan stok PSK pelajar asal Ponorogo,” tukasnya.
Galuh menyebutkan, transaksi terjadi secara langsung dan melalui perantara sejumlah mucikari. Sedang praktek prostitusinya dilakukan di sejumlah hotel dan cafe remang- remang di Ponorogo.
“Bahkan maaf, kami sering menemukan kondom dan celana dalam di sejumlah cafe,” tambah warga Jl Rambutan Keniten Ponorogo ini.
Terkait hal ini, Kabid Dikdasmenjur Diknas Ponorogo Supeno mengaku kaget dengan temuan LSM Derap yang menyebutkan ada 150 pelajar dan mahasiswi nyambi jadi PSK liar.
“Waduh gimana ya, itu kata mereka. Kami belum percaya. Jangan-jangan hanya bajunya saja, hanya ngaku- ngaku sebagai siswi dan mahasiswi. Namun kalau toh begitu, tentu ada sanksi dari pihak lembaga sekolah,” kata Supeno.


Pengirim:
Hartono
Jalan Salak Keniten, Ponorogo

0 komentar:

Posting Komentar